http://www.formulabisnis.com/?id=amarmaruf
Jumat, 23 Oktober 2009
Rabu, 14 Oktober 2009
एम्पत एलेमें केहिदुपन

Empat Element Kehidupan adalah unsur yang tak terpisah dari adanya Sumber Kehidupan di Jagad Besar dan juga di Jagad Kecil, tubuh yang terdiri dari empat anasir Adam : Api, Angin, Air Tanah keempat elemen kehidupan ini ada dari pancaran Cahaya Yang Terpuji, Yaitu Nur Muhammad (Nur = Cahaya, Muhammad=Terpuji). sungguh Tiada akan ada sebuah kehidupan di muka bumi ini tanpa Pancaran dari Cahaya Yang Terpuji, yaitu Asal segala Kehidupan Cahaya di atas Cahaya, Tuhanlah Sang Pemilk segala Cahaya. Semua akan kembali kepada Kepada Asal Cahaya. Maka kenalillah Cahaya dalam Dirimu agar engkau tahu dari mana asal Cahayamu.
Dalam kehidupan ini Empat Elemen atau unsur itu harus Selalu ada, Satu tiada maka semua akan binasa. Bila di jagad raya tiada angin apakah akan ada Kehidupan ini, 3 element lainya akan musnah juga, jika tiada Air kehidupan inipun apalah jadinya, jika tiada Api, maka segalanya akan mati, jika tiada Tanah maka dari mana akan mampu tumbuh segala yang ada di atasnya. Sungguh akan sirna segalanya. Dan keempat Energi Kehidupan Itu tak akan mampu bergerak tanpa adanya Cahaya. CahayaNyalah yang mampu menimbulkan bias-bias kehidupan dari segala alam yang ditimbulkan Empat unsur terjadinya Jagad Raya beserta isinya.
Al Qur'an Yang tersirat adalah wujud dari jagad semesta raya, Al Qur'an Yang tersurat adalah wujudkan dari pada Jagad Kecil yaitu wujud diri kita yang juga ternyata tercipta dari Empat Anasir Adam yaitu Api,Angin,Air dan Tanah.
Empat energi itulah yang membuat kehidupan ini jadi berputar,membuat bumi ini berputar walaupun seakan kita merasa bumi ini datar, kita sering tertipu ternyata bumi kita bulat, dan tiap hari seakan matahari mengelingi kita kita sampai tak terasa Bumi berputar kencang sekali pada porosnya untuk mampu mengelilingi matahari.Kita sering tertipu oleh Matahari yang indah di pagi hari dan seakan berputar untuk tenggelam di sore hari. Kita benar-benar tertipu Oleh Adanya Kehidupan dunia yang ternyata Semu. Semu karena kita tak mampu untuk mengakui kenyataan yang sebenarnya. Yaitu keberadaan Hidup yang sebenarnya. Hidup itu tiada mengenal mati. Kempat Unsur Alam dan juga termasuk unsur Diri ini yang silih berganti hidup dan mati dan kemudian dihidupkan lagi. Untuk itulah perlunya kita Kembali menelaah dan mempelajari Ilmunya Langit jangan melulu belajar Ilmu bumi. Karena Ilmu bumi hanya kita pakai saat 4 unsur masih bersatu. saat Sang angin pergi maka maka Seluruh tubuh akan lunglai.Saat sang Air pergi kering dan mengeranglah seisi tubuh ini. Saat sang Api Tiada maka tubuh Tiada daya saat sang Tanah juga sirna dimanakah kira kira segala yang nyata kita lihat ini berada.....Entah dimana..Tumbuhanku ...entah di mana binatangku...entah dimana..Diriku...Kembali kemanakah Aku.....Bersambung......
Selasa, 13 Oktober 2009
Zahirnya Tuhan





Bermula yang sebenar-benarnya diri adalah ROH,tat kala ia masuk bagi sekalian tubuh bernama NYAWA,tat kala ia keluar masuk bernama NAPAS, tat kala berkehendak bernama HATI, ketika ia ingin sesuatu bernama NAPSU, tat kala ia dapat memilih akan sesuatu... disebut ICHTIAR, tat kala ia dapat memperbuat barang sesuatu bernama AKAL, tat kala ia dapat percaya akan sesuatu disebut IMAN, pokok pangkal dari akal itu adalah Ilmu,
itulah sebenarbenarnya diri dan kepada diri itulah Zahirnya Tuhan seperti sabda Nabi @Muhammad"Zahiru Rabbi Wal Bathinu Abdi" artinya Zahir Tuhan itu ada pada Bathin hambanya.Maka hendaklah kita mengenal Diri itu supaya sempurna mengenal Allah Ta'ala " Man arrafa nafsahu faqod arafa Rabbahu"
itulah sebenarbenarnya diri dan kepada diri itulah Zahirnya Tuhan seperti sabda Nabi @Muhammad"Zahiru Rabbi Wal Bathinu Abdi" artinya Zahir Tuhan itu ada pada Bathin hambanya.Maka hendaklah kita mengenal Diri itu supaya sempurna mengenal Allah Ta'ala " Man arrafa nafsahu faqod arafa Rabbahu"
Langganan:
Komentar (Atom)